FILM DEATH NOTE

Death Note Merupakan film Jepang yang dirilis pada tahun 2006 yang diangkat dari cerita manga Death Note dan serial anime oleh Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, dan disutradarai oleh Shusuke Kaneko. Versi Layar lebar dibuat dalam 3 Jilid.

Cerita film Death Note berawal ketika Light Yagami (Tatsuya Fujiwara) menemukan sebuah buku yang ternyata milik Shinigami (Dewa Kematian) bernama Ryuk (Ryuku). Di dalam Death Note milik Ryuk, terdapat cara menggunakan Death Note yang ditulis Shinigami Ryuk sendiri.

Death Note ini kemudian digunakan untuk mewujudkan idealismenya yaitu untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan, dengan dirinya sebagai Dewa. Death Note pun mulai ia gunakan untuk membunuh para kriminal. Ia dapat mendapatkan data para kriminal dari televisi maupun mencuri data kepolisian pusat dengan mudah karena ayahnya, Shoichiro Yagami (Takeshi Kaga) adalah seorang kepala polisi.

Ternyata tindakannya ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat, para petinggi Jepang, bahkan dari para petinggi internasional. Kebanyakan masyarakat setuju dengan tindakan pembersihan dunia itu, namun para petinggi tidak menyetujuinya karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.

Tidak hanya itu hambatan yang ditemui Light (yang dijuluki KIRA, sebutan untuk Killer dalam dialek Jepang) untuk mewujudkan dunia yang bersih, dia juga harus berhadapan dengan L (Ken’ichi Matsuyama) yang selanjutnya dikenal dengan nama Ryuzaki (nama asli L adalah L Lawliet). L adalah seorang detektif profesional muda bertaraf internasional yang hanya bergerak di belakang layar.

Setelah bertemu L Lawliet, jalan cerita “Death Note” menjadi semakin menarik. Dua orang remaja yang jenius ini mulai beradu kepintaran untuk saling mencari tahu identitas masing-masing.

IRON MAN

Film ini dimulai dengan Tony Stark (Robert Downey Jr) naik dengan tentara yang bertugas di Afghanistan. Dia bergurau dengan beberapa anggota konvoi yang tampaknya akan benar-benar geli oleh persona dan citra flamboyan publik. Tiba-tiba, konvoi itu diserang. Para prajurit berjuang untuk membela diri tapi cepat mati. Stark melarikan diri Humvee, yang berlindung di balik batu besar. Sebuah rudal tanah di dekatnya, yang tersisa utuh cukup lama bagi Tony untuk melihat logo Stark Industries di atasnya. Ini meledak mengirimkan pecahan peluru ke dada Tony meskipun pelindung tubuh dia memakai. Tony ditangkap dan direkam dalam video oleh sekelompok teroris bertopeng.

Urutan mengungkapkan kilas balik sejarah Tony sebagai anak ajaib sebelum mengambil alih perusahaan ayahnya, Stark Industries, pada usia 21. Kolonel James "Rhodey" Rhodes (Terrence Howard) menghadiri upacara untuk hadir Tony Stark dengan penghargaan untuk karyanya, tetapi Tony tidak hadir. Tangan kanan Tony (dan mantan mitra ayahnya) Obaja Stane (Jeff Bridges) menerima penghargaan untuk menggantikan Tony. Rhody kemudian menemukan Tony berpesta di kasino. Dalam perjalanan keluar, wartawan bernama Christine (Leslie Bibb) pendekatan Stark dengan beberapa pertanyaan mengenai etika bisnis senjatanya. Stark mengalihkan pertanyaan dengan beberapa menyindir cepat dan akhir menghabiskan dua malam bersama-sama di rumah tepi pantai Tony.

Keesokan paginya, Christine dibangunkan oleh suara di monitor komputer. Ini Jarvis, program artifisial cerdas bertanggung jawab untuk menjalankan Tony rumah dan laboratorium penelitiannya. Christine disambut oleh asisten Tony, "Pepper" Potts (Gwyneth Paltrow) saat dia meninggalkan rumah. Pepper membantu Tony mengejar bisnis beberapa sebelum Tony kepala ke bandara tempat pesawat itu menunggu. Dalam penerbangan, Tony pembicaraan dengan Rhodey. Rhodey tidak senang sikap lemah Tony, Tony dan mencoba untuk mendapatkan teman lamanya untuk bersantai. Tak lama mereka mabuk dan mengerling pada pramugari.

Tony tiba di sebuah pos militer di Afghanistan untuk menunjukkan perusahaannya Proyek terbaru - itu Yerikho, sistem super-rudal. Setelah demonstrasi itu, Tony mendapat telepon dari Obaja dan mereka berdua senang bahwa demonstrasi itu berjalan lancar. Tony padam dengan konvoi yang segera diserang oleh teroris.

Banyak kemudian, Tony mendapatkan kembali kesadaran di sebuah gua. Dadanya dihubungkan ke perangkat aneh. Lain tawanan, Yinsen bernama (Shaun Tomb), menjelaskan bahwa ia beroperasi pada Stark tapi tidak dapat menghapus semua fragmen dari ledakan bom. Yinsen menciptakan perangkat - dasarnya elektromagnet diaktifkan oleh baterai mobil - yang akan menyimpan fragmen sisa dari pergeseran dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut ke hatinya. Para teroris yang ditangkap Tony & Yinsen memasuki ruangan. Yinsen menerjemahkan, mereka ingin Tony membangun sebuah rudal Jericho. Tony menolak dan mereka menyiksa dia, mendorong wajahnya dalam bak air.

And You Must Watching This Film Hhehe hehe